Sabtu, 03 Maret 2012

Kisah si Kepiting

Suatu malam, saya membaca sebuah buku yang berjudul QUANTUM MOTIVASI oleh M. S. Luigi. Di dalam buku tersebut terdapat kumpulan kisah yang menarik dan sangat menginspirasi saya ... Ada satu kisah yang menurut saya menarik, yaitu KISAH SI KEPITING... berikut kisahnya ...

Mungkin banyak yang tahu wujud kepiting, tapi tidak banyak yang tahu sifat kepiting. Semoga Anda tidak memiliki sifat kepiting yang dengki. Di Filipina, masyarakatpedesaan gemar sekali menangkap dan memakan kepiting sawah. Kepiting itu ukurannya kecil namun rasanya cukup lezat. Kepting-kepiting itu dengan mudah ditangkap di malam hari, lalu dimasukkan ke dalam baskom atau wadah tanpa diikat.
Keesokan harinya, kepiting-kepiting ini akan direbus dan lalu disantap untuk lauk selama beberapa hari. Yang paling menarik dari kebiasaan ini, kepiting-kepiting itu akan selalu berusaha untuk keluar dari baskom, sekuat tenaga mereka, dengan menggunakan capit-capitnya yang kuat. Namun seorang penangkap kepiting yang handal selalu tenang, meskipun hasil buruannya selalu berusaha meloloskan diri. Resepnya hanya satu, yaitu si pemburu tahu betul sifat si kepiting. Bila ada seekor kepiting yang hampir meloloskan diri keluar dari baskom, teman-temannya pasti akan menariknya lagi kembali ke dasar.
Jika ada lagi yang naik dengan cepat ke mulut baskom, lagi-lagi temannya akan menariknya turun, dan begitu seterusnya sampai akhirnya tidak ada yang berhasil keluar. Keesokan harinya sang pemburu tinggal merebus mereka semua dan matilah sekawanan yang dengki itu.
Begitu pula dalam kehidupan ini, tanpa sadar kita juga terkadang seperti kepiting-kepiting itu. Yang seharusnya bergembira jika teman atau saudara kita mengalami kesuksesan, kita malahan mencurigainya, jangan-jangan kesuksesan itu diraih dengan jalan yang tidak benar. Apalagi di dalam bisnis atau hal lain yang mengandung unsur kompetisi, sifat iri, dengki, atau munafik akan semakin nyata, dan kalau tidak segera kita sadari, tanpa sadar kita sudah membunuh diri kita sendiri. 

2 komentar: